MEMBELI ICBP DI GARIS SUPPORT
Data historis pergerakan harga
saham PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) sejak tahun 2010 sampai dengan
tahun 2018 mengalami kenaikan sebesar Rp8.112,50 dari Rp2.337,50 menjadi Rp10.450,00.
Kenaikan tersebut setara dengan 347,06%.
Gambar : google image |
Grafik pergerakan harga
saham ICBP pada periode tahun 2010-2018 tersebut secara Year on Year (YoY) selalu
naik, tidak satu kali pun pernah mengalami penurunan sebagaimana data pada tabel
di bawah ini.
Tabel kenaikan harga saham ICBP secara YoY periode tahun 2010-2018 |
Pada penutupan hari
bursa di akhir tahun 2018 harga saham ICBP meningkat sebesar 17,42% secara YoY
dibandingkan dengan harga penutupan hari bursa di akhir tahun 2017. Prosentase
kenaikan harga saham selama setahun tersebut terbilang moderat, namun masih
tergolong “relatif cukup” untuk ukuran pertumbuhan imbal hasil sebuah investasi
jangka panjang.
Pada hari ini (Senin
tanggal 25 Maret 2019), ICBP ditutup di harga Rp9.400, turun signifikan sebesar Rp945
atau sebesar 8,96% dari harga penutupan hari bursa di akhir pekan sebelumnya seharga
Rp10.325. Pada harga penutupan sebesar Rp9.400 tersebut artinya ICBP telah
turun sebesar 10,05% secara Year to Date (YtD) dari Rp10.450 ke Rp9.400.
Penurunan tersebut
sejatinya hanya karena sentimen kekhawatiran akan resiko krisis di Amerika
Serikat sana yang berhembus di akhir pekan ini. Secara fundamental, ICBP tidak
sedang berada dalam masalah, bahkan pada laporan keuangan akhir tahun 2018 yang
dirilis baru-baru ini laba bersih yang diraih ICBP masih tetap tumbuh
dibandingkan dengan laba bersih yang diperoleh pada akhir tahun 2017.
Pertanyaannya, dengan
penurunan yang cukup dalam tersebut apakah sekarang saat yang tepat untuk
membeli saham ICBP?. Chart di bawah ini mungkin bisa membantu menentukan kapan
waktu yang tepat untuk membeli. Pada chart tampak bahwa pergerakan harga telah
breakdown support (versi penulis) di harga Rp9.975 (garis atas kotak hitam).
Support berikutnya (versi penulis) terletak di harga Rp8.975 (garis bawah kotak
hitam).
Garis support pergerakan harga saham ICBP |
Apabila pertumbuhan
harga saham ICBP secara YoY selama periode tahun 2010-2018 yang tidak pernah
mengalami penurunan - penulis ulangi sekali lagi - secara YoY selama periode
tahun 2010-2018 yang tidak pernah mengalami penurunan seperti telah disebutkan
di atas dijadikan referensi untuk menghitung seberapa besar potensi kenaikan
harga saham ICBP di akhir tahun 2019, maka dengan pembelian di harga Rp8.975, skenario
besarnya prosentase kenaikan yang potensial bakal dicapai di akhir tahun 2019 adalah sebagai
berikut :
a. Dengan
asumsi penutupan harga saham di akhir tahun 2019 nanti sama dengan penutupan harga
saham di akhir tahun 2018 yaitu sebesar Rp10.450 (secara YoY tidak ada
kenaikan), maka potensi keuntungan yang dapat diraih adalah sebesar (Rp10.450 –
Rp8.975) = Rp1.475 atau setara dengan 14,11%, dalam jangka waktu selama 9 (sembilan)
bulan ke depan.
b. Dengan
asumsi penutupan harga saham di akhir tahun 2019 nanti meningkat sekitar 17%
secara YoY dibandingkan dengan penutupan harga saham di akhir tahun 2018 (sama
dengan kenaikan di akhir tahun 2018), maka potensi keuntungan yang dapat diraih
adalah sebesar (Rp12.225 – Rp8.975) = Rp3.250 atau setara dengan 36,21%, dalam
jangka waktu selama 9 (sembilan) bulan ke depan.
Bagaimana jika
ternyata kenaikan secara YoY akhir tahun 2018 dengan akhir tahun 2019 nanti
hanya moderat saja, misalnya hanya sebesar 10%? (artinya harga penutupan tahun
2019 sekitar Rp11.500), maka potensi keuntungan yang dapat diraih adalah sebesar
(Rp11.500 – Rp8.975) = Rp2.525 atau setara dengan 24,16%, dalam jangka waktu selama
9 (sembilan) bulan ke depan.
Apakah kenaikan
sebesar itu harus ditungu selama 9 (sembilan) bulan ke depan?. Tidak juga, terutama
jika untuk trading, bahkan kenaikan tersebut bisa saja akan dapat dicapai dalam
waktu yang lebih singkat, mengingat ICBP adalah salah satu market leader di
sektornya, dalam hal ini sektor konsumsi (consumer good).
Demikian, mudah-mudahan
bermanfaat.
0 komentar
EmoticonEmoticon