DOUBLE TOP PATTERN
Gambar : google image |
Pola Double Top dalam grafik (chart) merupakan indikasi awal terjadinya pembalikan
arah pergerakan harga dari trend naik menjadi trend turun dalam periode waktu
tertentu. Pola Double Top ini merupakan kebalikan dari pola Double Bottom. Bentuk
umum pola ini dalam grafik (chart) pergerakan harga berbentuk seperti huruf M
sebagaimana terlihat pada gambar 01 di bawah ini :
Gambar 01. Pergerakan harga dengan pola Double Top.
|
Pola Double Top terjadi pada saat dalam suatu trend naik, kenaikan harga terhenti,
dan kemudian harga tersebut menjadi sebuah resistance (titik B). Selanjutnya
harga berbalik turun sampai dengan titik support tertentu (titik C). Pada saat
harga menyentuh titik C terjadi kembali aksi beli yang cukup besar sehingga penurunan
harga tertahan dan kembali mengalami kenaikannya. Namun ternyata kenaikan harga
tersebut hanya sampai di titik resistance yang telah terbentuk sebelumnya di titik
B sehingga terbentuk titik resistance baru (titik D).
Pada saat harga kembali naik mencapai resistance (titik D) dan ternyata
tidak melanjutkan kenaikannya (tidak dapat menembus ke atas resistance), namun
sebaliknya harga malah kembali turun, maka terbentuk dua titik resistance (titik
B dan titik D). Dua titik resistance ini membentuk pola yang disebut Double Top.
Setelah harga menyentuh titik D , penurunan harga selanjutnya akan menuju
support di titik E, yang apabila mampu ditembus (breakdown) maka kemungkinan harga
akan terus turun sampai di titik support berikutnya (titik F).
Apakah terbentuknya pola Double Top akan selalu
diikuti dengan pembalikan arah pergerakan harga (reversal) dari trend naik
menjadi trend turun? Belum tentu, tidak selalu, karena bisa saja pola Double Top
yang terbentuk tersebut lemah (false). Oleh karena itu selain memperhatikan
indikator volume, anda perlu melihat indikator teknikal lainnya, misalnya
indiktor Moving Average (MA) sebagaimana gambar 02 di bawah ini :
Gambar 02. Indikator Moving Average (MA) pada
pergerakan harga dengan pola Double Top.
|
Dalam suatu trend turun yang kuat (bearish)
sebagaimana lingkaran biru pada gambar 02 di atas, harga berada di bawah posisi
garis MA periode pendek dan garis MA periode lebih pendek tersebut berada di bawah
garis MA periode yang lebih panjang. Berurutan dari atas ke bawah mulai dari MA
240 (garis hitam), MA 120 (garis biru), MA 60 (garis hijau) dan terakhir MA 20
(garis merah). Rata-rata harga pada periode lebih pendek posisinya berada di bawah
rata-rata harga periode lebih panjang. Kondisi tersebut dapat dikatakan bahwa trend
penurunan harga yang sedang terjadi dalam jangka pendek cukup kuat. Harga turun
menuju support (titik F).
Pembalikan arah trend (reversal) dari trend naik menjadi trend turun akan
terkonfirmasi apabila harga terus turun dan bergerak ke bawah support (titik F).
Namun apabila ternyata harga dapat bertahan di support (titik F) dan malah kembali
naik seperti pada gambar 02 di atas, maka pola Double Top yang terjadi masih
lemah. Kemungkinan harga akan mencoba kembali naik membentuk pola Triple Top. Harga
akan mencoba menembus resistance untuk ketigakalinya di titik G.
Pada kotak merah gambar 02 di atas tampak bahwa
garis MA dengan periode lebih pendek (MA 20) telah menembus ke atas (cross up)
garis MA dengan periode lebih panjang (MA 60, MA 120 dan MA 240). Artinya bahwa
rata-rata harga 20 hari terakhir telah berada di atas rata-rata harga 60 hari,
120 hari dan 240 hari terakhir. Kondisi tersebut dapat dikatakan bahwa trend
kenaikan harga yang sedang terjadi dalam jangka pendek cukup kuat.
Harga akan mencoba menembus resistance untuk yang
ketiga kalinya menuju titik G, dan apabila terjadi breakout (harga menembus ke
atas titik G) maka kemungkinan pergerakan harga akan melanjutkan trend naiknya.
Namun apabila ternyata pergerakan harga terhenti setelah menyentuh titik G (tidak
terjadi breakout), maka kemungkinan akan terbentuk pola Triple Top dan kemungkinan
harga akan turun lebih dalam lagi menembus ke bawah support (breakdown) titik F.
Saat terjadi breakdown support titik F, maka terkonfirmasi bahwa trend naik
telah berubah menjadi trend turun.
Demikian, mudah-mudahan bermanfaat.
0 komentar
EmoticonEmoticon