PT. UNILEVER INDONESIA Tbk
Banyak
sarana investasi yang dapat kita temukan dalam berbagai bentuk, misalnya saja berupa
tanah, property/rumah, kebun, dan lain-lain. Selain hal tadi, salah satu sarana
investasi yang bisa kita tempuh adalah membeli perusahaan yang bagus, yang
senantiasa menghasilkan laba, yang kinerja usahanya terus meningkat dari waktu
ke waktu.
Beberapa
indikator bidang usaha yang bagus yang bisa diharapkan dapat terus menghasilkan
laba bagi kita adalah perusahaan yang menghasilkan produk secara masal, harga
terjangkau, dan penggunannya berulang-ulang karena merupakan kebutuhan pokok
yang sehari-hari kita perlukan.
Gambar : google image |
Kenapa UNVR? karena UNVR adalah salah satu contoh perusahaan yang bagus (bahkan sangat bagus) yang sudah terbukti survive dan kinerjanya meningkat dari waktu ke waktu.
Bagaimana
caranya kita bisa memiliki atau menjadi bagian dari pemilik UNVR? tidak sulit,
beli saja sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). meski kita hanya memiliki 1
lot (100 lembar) sahamnya, kita sudah memiliki UNVR, dan karenanya kita bisa
ikut hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan, juga dapat dividen,
yang tentu saja proporsional sesuai jumlah lembar saham yang kita miliki dari
keseluruhan saham beredar UNVR.
UNVR
melakukan Initial Public Offering (IPO) – menjual sebagian sahamnya kepada
publik – pada tanggal 11 Januari 1982, dengan harga IPO Rp3.175,00 per lembar saham.
jika saja saat itu kita membeli saham UNVR ini sebanyak 1.000 lembar, berapakah
nilai investasi kita saat ini (akhir tahun 2017) ? Kita hitung;
Modal
untuk membeli 1.000 lembar saham UNVR pada saat itu adalah Rp3.175 x 1.000 =
Rp3.175.000,00. Selanjutnya pada tanggal 11 Juli 1989 UNVR membagikan saham
bonus (gratis) dengan rasio 6 : 1, artinya setiap pemegang 6 lembar saham lama mendapatkan
1 lembar saham baru, maka jumlah saham kita yang sebelumnya sebanyak 1.000
lembar kini menjadi sebanyak 1.000 + (1.000/6) = 1.166,67 lembar, dan kita
bulatkan menjadi 1.166 lembar.
Selanjutnya
pada tanggal 7 Maret 1993 UNVR kembali membagikan saham bonus (gratis) dengan
rasio 6.688 : 100, artinya setiap pemegang 6.688 lembar saham lama mendapatkan
100 lembar saham baru, maka jumlah saham kita yang sebelumnya sebanyak 1.166
lembar kini menjadi sebanyak 1.166 + (1.166/66,88) = 1.183,43 lembar, dan kita
bulatkan menjadi 1.183 lembar.
Pada
tanggal 6 November 2000 UNVR melakukan stock split (pemecahan nilai saham)
dengan rasio 1 : 10, artinya setiap pemegang 1 lembar saham lama akan menjadi
10 lembar saham baru, maka jumlah saham kita yang sebelumnya sebanyak 1.183
lembar kini menjadi sebanyak 1.183 x 10 = 11.830 lembar.
Pada
tanggal 15 September 2003 UNVR kembali melakukan stock split dengan rasio 1 :
10 juga, maka jumlah saham kita yang sebelumnya sebanyak 11.830 lembar kini
menjadi sebanyak 11.830 x 10 = 118.300 lembar.
Harga
saham UNVR pada penutupan perdagangan hari terakhir di tahun 2017 pada tanggal
29 Desember 2017 adalah Rp55.900,00 per lembar, maka nilai saham kita saat itu
adalah Rp55.900 x 118.300 lembar = Rp6.612.970.000,00.
Sejak
tahun 1982 UNVR secara rutin membagikan dividen kepada pemegang sahamnya dengan
besaran variatif setiap tahun. Kita hitung dividen UNVR yang dibagikan pasca
stock split saja yaitu yang dibagikan sejak akhir tahun 2003 sampai dengan
akhir tahun 2017. Jumlah dividen yang dibagikan pada periode tersebut adalah
sebesar Rp6.246,00 per lembar saham, maka dividen yang kita terima pada periode
tersebut sebanyak Rp6.246,00 x 118.300 lembar = Rp738.901.800,00.
jika
pada tanggal 29 Desember 2017 kita jual seluruh saham UNVR yang kita punya,
maka dana yang kita terima ditambah dividen yang telah kita terima sebelumnya
adalah Rp6.612.970.000,00 + Rp738.901.800,00 = Rp7.351.871.800,00.
Artinya
bahwa modal awal investasi kita yang “hanya” sebesar Rp3.175.000,00 meningkat
menjadi sebesar Rp7.351.871.800,00. Return yang kita dapat sebesar
Rp7.351.871.800,00 – Rp3.175.000,00 = Rp7.348.696.800,00.
Selama
36 tahun, kita mendapatkan return sebesar 231.455,02%, dan jika dirata-ratakan
maka return yang kita dapat yaitu 6.429,31% per tahun, atau 535,78% per bulan,
atau 17,86% per hari. Artinya, selama 36 tahun kita mendapatkan keuntungan Rp204.130.466,67
per tahun, atau Rp17.010.872,22 per bulan, atau 567.029,07 per hari, atau
Rp23.626,21 per jam, atau Rp393,77 per menit, atau Rp6,56 per detik. Padahal
selama itu kita tidak melakukan apa-apa dengan UNVR, hanya beli lalu simpan
kemudian melanjutkan hidup dengan aktivitas lainnya.
Apakah
itu tidak cukup menarik ? Coba hitung saja jika waktu itu kita belinya sebanyak
10.000 ribu lembar senilai Rp37.500.000,00 maka uang yang kita terima pada saat
menjual saham UNVR pada tanggal 29 Desember 2017 adalah sebanyak Rp73.577.689.000,00.
Saat
ini ada sekitar 560 perusahaan terbuka (Tbk) dari berbagai sektor industri yang
sahamnya diperjualbelikan di BEI, misalnya saja PT. Indofood Sukses Makmur Tbk,
PT. Telkom Indonesia Tbk, PT. Astra International Tbk, PT. Batubara Bukit Asam
Tbk, PT. Gudang Garam Tbk, PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT. Mayora Indah Tbk,
PT. Kalbe Farma Tbk, dan lain-lain. kita hanya tinggal memilihnya sesuai
kriteria yang kita inginkan.
Demikian,
mudah-mudahan bermanfaat.
0 komentar
EmoticonEmoticon